Danau Laut Mati
yang membujur di daerah antara Israel dan Yordania memiliki sejumlah keunikan yang patut diperhatikan. Danau Laut Mati merupakan tempat terendah di dunia dengan ketinggian 417,5 meter di bawah permukaan laut! Selain itu, Danau Laut Mati memiliki kadar keasinan air mencapai 33%. Maka tak heran banyak wisatawan dari seluruh dunia datang untuk mengapung di laut itu. Karena kadar keasinannya itu, hampir tidak mungkin makhluk hidup bertahan di dalam Danau Laut Mati. Namun begitu, sejumlah jenis bakteri tertentu masih mampu bertahan di danau tersebut. Sekedar informasi, lumpur Danau Laut Mati sangat berkhasiat mengobati berbagai macam penyakit kulit....
siapakah dia?
tahun 1831 dia mengalami dia mengalami kebangkrutan usahanya. Tahun 1832 dia menderita kekalahan dalam pemilihan tingkat lokal. Tahun 1833 dia kembali bangkrut (kasian banget ya..). Tahun 1835 istrinya meninggal dunia. Tahun 1836 dia menderita tekanan mental yang sangat berat dan hampir saja masuk rumah sakit jiwa. Tahun 1837, dia kalah dalam suatu kontes pidato. Tahun 1840, ia gagal dalam pemilihan anggota senat AS. Tahun 1842, dia menderita kekalahan untuk duduk di dalam kongres AS. Tahun 1848 ia kalah lagi di kongres. Tahun 1855, lagi-lagi gagal di senat. Tahun 1856 ia kalah dalam menduduki kursi wakil presiden. Tahun 1858 ia kalah lagi di senat. Tahun 1860 akhirnya dia menjadi presiden Amerika Serikat. Siapakah dia? Dialah Abraham Lincoln. Intinya adalah jangan pernah menyerah dengan berbagai kegagalan yang pernah dialami, bahkan seberat apapun cobaan itu. Coba dan coba lagi!
Ponsel terkecil di dunia
dipegang oleh Xun Chi 138. Ponsel ini memiliki panjang 2.64 inci (6.7 cm) dan berat kurang dari 2 ons (56.69 gram). Telah didukung layar touch screen beresolusi 260 ribu warna, kamera 1.3MP , music player serta memori internal sebesar 121Mb
mau tau lanjutannya
klik aja di sini
Met dateng di blog gw yg sederhana ini..
29 Oktober 2008
Reality Facts
23 Oktober 2008
Suara Pohon
MENCENGANGKAN PARA ILMUWAN BARAT
Pada sebuah penelitian ilmiah yang diberitakan oleh sebuah majalah
sains terkenal, Journal of plant Molecular Biologist, menyebutkan
bahwa sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara
halus yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak bisa didengar
oleh telinga biasa. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam
dengan sebuah alat perekam tercanggih yang pernah ada.
Para ilmuwan selama hampir 3 tahun meneliti fenomena yang
mencengangkan ini berhasil menganalisis denyutan atau detak suara
tersebut sehingga menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya
elektrik (kahrudhahiyah) dengan sebuah alat yang bernama
Oscilloscope. Akhirnya para ilmuwan tersebut bisa menyaksikan
denyutan cahaya elektrik itu berulang lebih dari 1000 kali dalam satu
detik.
Prof. William Brown yang memimpin para pakar sains untuk mengkaji
fenomena tersebut mengisyaratkan setelah dicapainya hasil bahwasanya
tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut. Padahal seperti
diakui oleh sang professor bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil
penelitian mereka kepada universitas- universitas serta pusat-pusat
kajian di Amerika juga Eropa, akan tetapi semuanya tidak sanggup
menfsirkan fenomena itu bahkan semuanya tercengang tidak tahu harus
berkomentar apa?
Pada kesempatan terakhir, fenomena tersebut dihadapkan dan dikaji
oleh para pakar dari Britania, dan diantara mereka ada seorang
ilmuwan muslim yang berasal dari India . Setelah 5 hari mengadakan
mengadakan penelitian dan pengkajian ternyata para ilmuwan dari
Inggris tersebut angkat tangan. Sang ilmuwan muslim tersebut
mengatakan: Kami umat Islam tahu tafsir dan makna dari fenomena ini,
bahkan semenjak 1400 tahun yang lalu.
Maka para ilmuwan yang hadir pun tersentak dengan pernyataan
tersebut,
dan meminta dengan sangat untuk menunjukkan tafsir dan
makna dari kejadian itu.
Sang ilmuwan muslim segera menyitir firman Allah:
"Dan tak ada sesuatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya,
tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia
adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun" (QS. Al-Israa?: 44)
Tidaklah suara denyutan itu melainkan lafadz jalalah (nama Allah Azza
wa Jalla) sebagaimana tampak dalam layer (Oscilloscope) .
Maka keheningan dan keheranan luarbiasa menghiasi aula dimana para
ilmuwan muslim tersebut berbicara.
SubhanalLaah, Maha Suci Allah! Ini adalah salah satu mukjizat dari
sekian banyak mukjizat agama yang haq ini!! Segala sesuatu bertasbih
menggunakan nama Allah Jalla wa Ala. Akhirnya orang yang
bertanggungjawab terhadap penelitian ini, yaitu Prof. William Brown
menemui sang ilmuwan muslim untuk mendiskusikan tentang agama yang
dibawa oleh seorang Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) sebelum
1400 tahun lalu tentang fenomena ini. Maka ilmuwan tersebut pun
menerangkan kepadanya tentang Islam, setelah itu ia menghadiahkan
alQur'an dan terjemahnya kepada sang professor.
Selang beberapa hari setelah itu, professor William mengadakan
ceramah di universitas Carnich Miloun, ia mengatakan: Dalam
hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30
tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari
mereka yang melakukan dari mereka yang melakukan pengkajian yang
sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak
pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi
satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah didalam alQur'an.
Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan ?Aku
bersaksi bahwa tidak ada ilah yang haq melainkan Allah, dan bahwa
Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
Sang professor ini telah mengumumkan Islam nya dihadapan para hadirin
yang sedang terperangah.